Apakah Lupus Tingkatkan Resiko Demensia

Apakah Lupus Tingkatkan Resiko Demensia

Orang yang hidup dengan lupus mungkin beresiko lebih besar mengalami demensia dibandingkan mereka yang tidak memiliki penyakit autoimun, ini merupakan hasil dari sebuah penelitian baru.

Lupus adalah kondisi kronis dimana sistem kekebalan tubuh salah menyerang sel dan jaringan sehat tubuh. Diperkirakan sekitar 1,5 juta orang di Amerika Serikat menderita lupus, dan sekitar 16.000 kasus baru penyakit dilaporkan di seluruh negara setiap tahun.

Lupus lebih cenderung menyerang wanita daripada pria, dan kebanyakan orang yang mengembangkan kondisi ini berusia antara 15 dan 44 tahun.

Systemic lupus erythematosus (SLE) adalah bentuk lupus yang paling umum. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada sendi, kulit, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan kondisi seperti gagal ginjal, arthritis, dan kejang.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa orang-orang dengan lupus lebih mungkin memiliki masalah dengan ingatan. Studi baru dibangun di atas temuan tersebut, setelah mengungkap kemungkinan hubungan antara lupus dan peningkatan resiko demensia.

Rekan penulis studi Daniela Amital, dari Sackler Faculty of Medicine di Tel Aviv University di Israel, dan rekan-rekannya baru-baru ini melaporkan hasil mereka di International Journal of Geriatric Psychiatry.

Resiko demensia meningkat 51 persen

Tim datang ke temuannya dengan menganalisis informasi dari database Perawatan Kesehatan Clalit, yang mencakup data lebih dari 4,4 juta orang di Israel.

Para peneliti mengidentifikasi 4.886 orang yang telah menerima diagnosis SLE, dan ini dicocokkan berdasarkan usia dan jenis kelamin dalam rasio 1: 5 hingga 24.430 orang tanpa kondisi (kontrol). Insiden demensia dinilai untuk setiap kelompok.

Studi ini mengungkapkan bahwa orang-orang dengan SLE adalah 51 persen lebih mungkin untuk mengembangkan demensia daripada orang tanpa SLE, dan hubungan ini bertahan di semua kelompok umur.

Berdasarkan hasil mereka, para peneliti menyimpulkan bahwa “lupus eritematosus sistemik secara signifikan terkait dengan demensia.”

Demensia adalah istilah umum untuk berbagai kondisi yang memengaruhi kemampuan kognitif, termasuk belajar dan memori. Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia, terhitung sekitar 60-80 persen dari semua kasus.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 47 juta orang yang hidup dengan demensia di seluruh dunia, dan jumlah ini diperkirakan akan melonjak menjadi 75 juta pada 2030.

Penyebab yang tepat dari demensia masih belum jelas, tetapi Amital dan rekan menunjukkan bahwa SLE bisa menjadi salah satu penyebab. Mereka bilang:

“Temuan ini harus meningkatkan pencarian SLE pada pasien dengan penyebab ambigu untuk demensia, terutama mereka yang mengalami penurunan kognitif awal-awal.”