Mendiagnosis Penyakit Lupus

Mendiagnosis Penyakit Lupus

Mendiagnosis lupus bisa jadi sulit. Perlu waktu bertahun-tahun untuk mendiagnosis penyakit kompleks ini dengan akurat. Membuat diagnosis lupus yang benar membutuhkan pengetahuan dan kesadaran dari dokter dan komunikasi yang baik dari pasien. Memberi dokter riwayat medis yang lengkap dan akurat sangat penting untuk proses diagnosis.

Informasi ini, bersamaan dengan pemeriksaan fisik dan hasil tes laboratorium, membantu dokter mempertimbangkan penyakit lain yang mungkin meniru lupus, atau menentukan apakah Anda benar-benar memiliki penyakit ini. Mencapai diagnosis mungkin memerlukan waktu saat gejala baru muncul.

Tidak ada tes tunggal yang bisa menentukan apakah seseorang menderita lupus, namun beberapa tes laboratorium dapat membantu memastikan diagnosis lupus atau menyingkirkan penyebab gejala seseorang. Tes yang paling berguna dalam darah penderita lupus. Misalnya, tes antinuclear antibody (ANA) biasanya digunakan untuk mencari autoantibodi yang bereaksi terhadap komponen inti, atau “pusat komando”, sel-sel tubuh.

Kebanyakan orang dengan tes lupus positif untuk ANA; Namun, ada beberapa kemungkinan penyebab ANA selain lupus, termasuk infeksi dan penyakit autoimun lainnya. Terkadang, juga ditemukan pada orang sehat. Tes ANA hanya memberikan petunjuk lain bagi dokter untuk dipertimbangkan dalam membuat diagnosis. Selain itu, ada antibodi lupus yang memiliki lupus. Antibodi ini termasuk anti-DNA, anti-Sm, anti-RNP, anti-Ro (SSA), dan anti-La (SSB). Dokter mungkin menggunakan antibodi ini untuk membantu diagnosis lupus.

Tes untuk Lupus

Beberapa tes yang disebabkan oleh gejala orang tersebut masih belum jelas. Dokter mungkin memerintahkan biopsi pada kulit atau ginjal jika sistem tubuh tersebut terpengaruh. Beberapa dokter mungkin memesan tes antibodi anticardiolipin (atau antifosfolipid).

Kehadiran antibodi ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dan meningkatkan risiko keguguran pada wanita hamil dengan lupus. Sekali lagi, semua tes ini hanya berfungsi sebagai alat untuk memberi petunjuk dan informasi dokter dalam membuat diagnosis. Dokter akan melihat gambar-riwayat medis, gejala, dan hasil tes-untuk mengetahui apakah seseorang memiliki lupus.